Roket Register – Pada hari selasa, 25 Maret 2025, tim nasional Indonesia akan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pukul 20.45 WIB, dalam lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Setelah dipermalukan oleh lawannya masing-masing pada hari Kamis, 20 Maret 2025, kedua tim memiliki kondisi yang sama. Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Australia, sedangkan Bahrain mengalahkan Jepang 0-2.
Dengan nilai enam, pasukan Patrick Kluivert berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C. Tim Garuda memiliki poin sama dengan Bahrain yang berada di posisi kelima.
Roket Register – Perolehan poin saat ini menunjukkan bahwa pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan sangat sengit sejak awal. Kedua tim berjuang untuk mempertahankan peluang mereka untuk masuk ke putaran final Piala Dunia 2026.
Rasiman, mantan pelatih Persis Solo, memberikan pendapatnya tentang bagaimana Timnas Indonesia bermain di kualifikasi tahun ini. Setelah kekalahan melawan Australia, dia menganggap peluang Garuda untuk lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026 sangat kecil.

Rasiman mengatakan kepada Bola.com pada Sabtu (22/3/2025), “Kemungkinan dengan seperti prediksi saya kalau kita memenangkan dua pertandingan home lawan Bahrain dan China, peluang kita ke Piala Dunia masih ada.”
Roket Register – Selain itu, dia menyatakan bahwa dalam pertandingan melawan Australia, mereka kekurangan kecepatan karena ketiadaan pemain sayap cepat seperti Ragnar dan Sayuri, yang biasanya menjadi langganan Shin Tae-yong di posisi tersebut.
Berita baiknya adalah Ragnar Oratmangoen dapat dimainkan kembali dalam pertandingan melawan Bahrain. Sebelum ini, penyerang berusia 27 tahun itu dihukum karena akumulasi kartu.
Ragnar Oratmangoen memiliki kemampuan untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Oss, Belanda, itu telah menjadi andalan sejak era pelatih Shin Tae-yong. Biasanya, Ragnar digambarkan di sayap kiri.
Roket Register – Ragnar mulai bermain sejak 26 Maret 2024 dan telah mencetak dua gol dalam sembilan caps. Pemain FCV Dender mungkin bermain bersama Ole Romeny di sektor depan.
Rasiman memberikan komentar, “Saat lawan Australia kita tidak memiliki kecepatan di winger. Praktis hanya Ole Romeny yang menjalani debut bermain baik, tapi penyerang-penyerang lain tidak perform dan tidak punya kecepatan, sehingga Australia mudah dipatahkan.
